BORONGAN APA HARIAN ?


Saat membangun rumah, orang tentu memerlukan tenaga tukang. Namun, seringkali kita kesulitan cara memilih tukang, termasuk menghitung biayanya.

Menggunakan tukang perlu kecermatan agar hasilnya memuaskan dan biaya yang dikeluarkan tidak membengkak. Jika tukang yang digunakan sudah dikenal, memilihnya tentu bukan pekerjaan sulit. 

Ada dua macam upah yang perlu diterapkan dalam membayar tukang, yakni sistem harian dan borongan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan, simak berikut ini: 


Sistem harian


Keuntungan :
1.    Scope pekerjaan dapat anda atur/pengerjaan dapat bertahap sesuai budget anda.
2.    Setiap waktu anda dapat merubah desain / keinginan
3.    Jika dapat mengarahkan pekerja bisa lebih murah dari borongan.
Kerugian :
1.    Dari segi waktu biasanya lebih lambat dari pada borongan
2.    Memerlukan waktu dan tenaga untuk mengawasi
3.    Jika tidak dapat mengarahkan bisa lebih mahal dari borongan. Ingat begitu pekerjaan dimulai, argo biaya pekerja terus berjalan.
4.    Harus selalu menyiapkan material yang dibutuhkan, jika tidak pekerjaan akan berhenti, artinya pekerja idle, argo terus berjalan.
5.    Ada peluang bagi para pekerja harian "mengatur" tempo waktu pekerjaan dengan tujuan agar pekerjaan dan upah  hariannya diperolehnya lebih lama, apalagi jika anda selaku pemilik proyek kurang dalam melakukan pengawasan para pekerja dapat lebih leluasa mengatur tempo waktu pekerjaan agar lebih lama.
Dilihat dari cara dan biayanya, sistem harian ini lebih tepat jika Anda pakai untuk renovasi dengan volume pekerjaan kecil, seperti mengganti letak pintu, keramik lantai, atau mengecat dengan ukuran kecil. Selain itu, akan lebih tepat jika Anda mempunyai waktu yang cukup banyak untuk mengawasi pekerjaan.

Sistem borongan 



Pada sistem borongan setidaknya terdapat dua pola, borongan upah tenaga dan borongan secara keseluruhan. Perbedaannya, pada sistem borongan upah tenaga, Anda hanya membayar upah tukang saja. Adapun materialnya tetap Anda siapkan sendiri. 

Ini berbeda dengan pola borongan keseluruhan, karena biaya atau upah tenaga dan bahan (material) diserahkan kepada tukang atau mandor. Jika Anda akan menggunakan sistem borongan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kerja tukang bisa lebih esien.

Meski menyerahkan pekerjaan kepada tukang, Anda harus turut mengawasi hasil pekerjaannya. Hal ini mengingat tukang yang dibayar borongan biasanya ingin buru-buru selesai tanpa memperhatikan kualitas pekerjaaannya. 


Keuntungan :
1.    Scope pekerjaan harus jelas agar tidak menimbulkan pertentangan di belakang hari. Untuk memakai sistem ini, ada baiknya Anda menyiapkan gambar kerja berikut spesifkasi pekerjaan yang direncanakan.
2.    Anda tidak bebas mengganti desain diperjalanan, karena hal ini merubah perjanjian borong pada awalnya.
3.    Tidak perlu mengawasi setiap waktu. Terutama dari segi kerajinan orang bekerja. Namun harus tetap diawasi kualitasnya.
4.    Dari segi waktu biasanya lebih cepat dari pada harian
Kerugian :
1.    Dengan orientasi mempercepat selesainya pekerjaan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar maka si tukang pemborong cenderung mengabaikan atau melewati beberapa tahapan teknis yang cukup penting dalam pembangunannya, dia cenderung memilih hal-hal yang praktis dan sederhana guna memepercepat selesainya pekerjaan.
2.    Hati-hati dengan spesifikasi yang dipasang.
3.    Anda harus memberikan keuntungan kepada mandor. Namun dalam batasan tertentu keberadaan mandor ini malah menguntungkan kita karena ada yang konsentrasi mengawasi pekerjaan tukang.

Selamat menimbang mana yang anda pilih karena keduanya memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.